Kesehatan Ala Korea Utara: Di Mana Obatnya Lebih Langka Daripada Kimchi Asli!

Kesehatan Ala Korea Utara: Di Mana Obatnya Lebih Langka Daripada Kimchi Asli!

Siapa bilang Korea Utara hanya terkenal dengan parade militer dan nuklir? Mereka juga punya sistem kesehatan yang… unik, kata Amnesty International dalam laporannya yang membuat kita terpingkal-pingkal. Menurut mereka, ada sedikit perbedaan antara klaim resmi pemerintah tentang “kesejahteraan rakyat” dan kenyataan di lapangan yang lebih mirip episode drama apokalips. Yuk, kita jelajari sistem kesehatan di negara yang lebih terkenal dengan slogan “Juche” daripada dokter spesialis!

 

Rumah Sakit: Tempat Paling Dekat dengan Zaman Batu?

Amnesty International melaporkan bahwa fasilitas kesehatan di Korea Utara seringkali seperti kembali ke masa prasejarah. Bayangkan rumah sakit dengan gedung yang rusak, peralatan medis yang sudah tua sekali, dan listrik yang sering padam. Dokternya lebih sering memperbaiki gedung daripada pasien! Pasien harus membawa obat-obatan sendiri, bahkan untuk operasi besar. Jadi, kalau kamu sakit di sana, jangan cuma membawa handphone, bawa juga obat-obatan cadanganmu yang mungkin lebih berharga daripada emas! Siapa tahu, obat paracetamol di sana bisa jadi mata uang pengganti.

Dokter: Para Pahlawan Tanpa Alat!

Di negara ini, dokter adalah pahlawan sejati, tapi mereka bekerja dengan kondisi yang menyedihkan. Amnesty menyoroti bahwa dokter seringkali tidak memiliki akses ke obat-obatan dasar atau peralatan diagnostik yang jelas. Mereka harus mengandalkan pengalaman dan intuisi, yang kadang membuat kita bertanya-tanya, apakah ini konsultasi dokter atau bacaan tafsir mimpi? “Saya rasa Anda mungkin punya flu,” kata dokter tanpa stetoskop, “Atau mungkin Anda terkena radiasi dari tes nuklir semalam? Pilihannya banyak!” Tentu saja ini humor, tapi kenyataannya dokter di sana berjuang keras dengan sumber daya yang minim.

Obat-obatan: Lebih Langka Daripada Video Porno di Internet!

Jika kamu pikir obat di Indonesia mahal, coba bayangkan di Korea Utara! Menurut Amnesty, akses obat-obatan sangat terbatas dan seringkali tidak tersedia. Obat-obatan dasar seperti antibiotika atau obat demam bisa jadi barang langka. Masyarakat seringkali bergantung pada pengobatan tradisional atau obat-obatan yang dibawa dari luar negara (jika bisa lolos perbatasan!). Jadi, kalau kamu berencana liburan ke sana, bawa obat-obatan cadangan yang cukup untuk seluruh keluarga dan tetangga sekitar rumahmu. Siapa tahu, jadi bintang di kota karena punya obat sakit kepala!

Perbandingan dengan Korea Selatan: Kesehatan vs Kesehatan!

Sekarang bandingkan dengan tetangga di selatan. Di Korea Selatan, sistem kesehatannya canggih, rumah sakit modern dengan peralatan terbaru, dan dokter spesialis yang mudah diakses. Di Korea Utara? Lebih seperti… berbeda sekali. Amnesty menyoroti perbedaan jamesmazurdpm.com drastis ini. Di selatan, bisa jadi ada dokter spesialis untuk setiap organ tubuhmu. Di utara? Dokter umum mungkin merawat segala macam penyakit, mulai dari flu sampai cedera akibat terjatuh dari gedung rusak! “Sakit perut? Mungkin karena kurang nasi. Coba makan lebih banyak,” kata dokter umum di sana, sambil memegang stetoskop sebagai hiasan dinding.

Jadi, meski kedua negara ini berbagi nama “Korea”, sistem kesehatannya seperti beras dan kentang – sama-sama dari keluarga padi, tapi jauh berbeda rasa dan tekstur! Amnesty International menyoroti bahwa kenyataan di lapangan jauh dari cerita indah yang sering disebarkan. Mungkin, kalau kamu sakit di Korea Utara, yang terbaik adalah berharap bisa terbang ke Seoul untuk perawatan yang lebih… normal. Atau setidaknya, doa semoga obat-obatanmu tidak habus sebelum penyakitmu sembuh! Tetap sehat dan jangan lupa, di mana pun kamu berada, kesehatan itu mahal dan berharga, bahkan di negara yang paling tertutup di dunia ini!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like